Tiga aspek penting dari informasi SIG adalah : kuantitas luas areal tingkatan wilayah yang diperlukan; kualitas dan tingkat kepercayaan data yang dikumpulkan (metode dan
ketelitian); serta kecepatan dan ketepatan perolehan informasi yang dibutuhkan
(tingkat kepuasan pemakai)
Untuk membuat Sistem Informasi Geografis yang
baik maka harus memenuhi 3 aspek penting , bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional
(tradisional) ke bentuk peta digital. Tetapi mampu memenuhi aspek kuantitasluas areal
tingkatanwilayah yang diperlukan, kualitas dan tingkat kepercayaan
data yang dikumpulkan (metodedanketelitian), dan kecepatan dan ketepatan perolehan informasi
yang dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai)
KUANTITAS DATA
kuantitas berhubungan dengan jumlah dan penyebarannya.
Penyebaran kuantitas tersebut dapat menjadi petunjuk untuk mencari tempat-tempat yang
sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan digunakan untuk pengambilan keputusan,
atau pun juga untuk mencari asosiasi dari masing-masing tempat tersebut. Pemetaan ini akan lebih memudahkan pengamatan terhadap
data statistik dibanding dengan database biasa. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan pakaian seragam anak Sekolah Dasar (SD) yang akan menyebarkan brosurnya akan terbantu dengan mengetahui daerah-daerah mana
yang memiliki banyak keluarga dengan anak usia sekolah dan memiliki pendapatan yang
tinggi.
KUALITAS DATA
KUALITAS DATA
Aspek Kualitas dari Sistem Informasi Geografi (SIG)
adalah memberikan informasi yang kurang akurat bila data yang dimasukkan
merupakan data yang meragukan. Selain berperan sebagai alat pengolah data
keruangan, sistem informasi geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai
sumber daya yang dimiliki oleh suatu ruang atau wilayah tertentu. Dalam SIG akurasi data sama tergantung sumber. Ketidaklengkapan fasilitas untuk mendeteksi kesalahan dan ketidakpastian hasil analisis dalam perangkat
SIG membuat teknologi ini menjadi rawan untuk keamanan
data. Persoalan ini muncul karena ketidakakuratan posisi dan ketidakpastian atribut yang
merupakan ciri dalam operasi SIG
dan akhirnya membahayakan semua aplikasinya. Kesalahan yang paling umum adalah pada
proses dijitasi, proses konversi dari raster ke vector
dan akhirnya akan terakumulasi pada hasil operasi overlay (tumpang susun). Akurasi dalam
SIG adalah derajat kebenaran produk SIG
mendekati keadaan sebenarnya. Sedang presisi adalah derajat kedetailan pengukuran (mungkin tidak akurat) yang
dilakukan pada kenampakan spasial sebenarnya. Adakalanya presisi in idalam pengertian
geometric sering dikaitkan dengan ketepatan alat merekam pengukuran atau angka pasti
yang dibulatkan, misalnya 0,1 cm.Informasi harus akurat,
tidak menyimpang dari masalah yang ada dan harus mencerminkan maksud yang dikandungnya
KECEPATAN
DAN KETEPATAN
Salah satu kriteria keberhasilan SIG adalah aspek
kecepatan dan ketepatan dalam memberikan informasi bagi pengguna, Informasi
harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak
terkendali atau kesempatan menghilang. Jika informasi terlambat untuk diterima,
maka informasi tersebut sudah tidak mempunyai arti.