Metode Pengembangan Sistem


Pengembangan dengan strategi waterfall (sequential) menggambarkan bahwa tiap tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan, akan tetapi pada kenyataannya, seringkali overlap satu sama lain, seperti system design dapat dimulai sebelum system analysis selesai (Whitten, Jeffery L., Lonnie D., Bentley, Kevin C, Dittman.  2004:36. Metode Design & Analisis Sistem, Edisi 6. Yoyakarta : Andi)
Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Berikut penjelasan tahapan – tahapan yang dilalui:
1.         Rekayasa dan pemodelan Sistem (System Engineering)
Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dan sebagainya. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.         Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus megerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dan sebagainya. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukan kepada pelanggan.
3.         Perancangan Perangkat Lunak (Design)
Proses ini diguanakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi refresentasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Design harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.
4.         Pengkodean (Coding)
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5.         Pengujian Perangkat Lunak (Testing)
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Secara umum tahapan model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar x.x Metode Waterfall
Sumber Roger S. Pressman (2002:37)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar